Sejarah Dewi Tunjong

Minyak Dewi Tunjong diciptakan pertama kalinya oleh sepasang suami istri, yang bernama Tuan Yanisan dan Ibu Sofia Linda, keduanya berasal dari Indonesia, yang lahir di Medan, Sumatera Utara. Tuan Yanisan adalah seorang peracik minyak tradisional, dan Ibu Sofia Linda adalah seorang yang bekerja di toko pasar. Mereka pun memulai bisnis minyak angin tradisional dari yang paling dasar.

Mereka pun memulai bisnis minyak angin tradisional dari yang paling dasar. Minyak Tradisional yang dibuat Tuan Yanisan pertama kalinya adalah Minyak Angin, dimana masyarakat sangat menyukai minyak angin tersebut dikarenakan minyak itu dapat membantu menyembuhkan sakit kepala, sakit gigi, gatal-gatal, dan lainnya yang sifatnya mendasar, sehingga minyak angin ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk pemakaian sehari-hari.

“Produk terpecaya dan aman digunakan yang telah tersetifikasi BPOM and LPPOM MUI/Halal”

Arti Kata Dewi Tunjong

Tuan Yanisan memberi nama kepada minyak angin yang dia racik dengan nama Dewi Tunjong. Asal mulanya nama Dewi Tunjong adalah, kata “Tunjong” berasal dari Bahasa Jawa yaitu bunga Teratai, yang bersifat Kuat, bisa hidup dimanapun dia diletakkan, walau di tempat yang kotor sekalipun. Dan kata “Dewi” berasal dari istilah Bidadari atau malaikat penolong.

Maka nama Dewi Tunjong itu adalah Malaikat yang Kuat dalam menolong, menyembuhkan dan untuk semua kalangan.

Packaging Minyak Angin Dewi Tunjong

Packaging minyak angin yang dirancang dengan menggunakan 4 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin sekaligus menerangkan bahwa produk Minyak Angin Dewi Tunjong adalah produk untuk segala kalangan.

Bisnis Minyak Angin Dewi Tunjong pun dijalankan dari Sebuah Rumah kecil hingga sekarang kini menjadi sebuah pabrik yang berkapasitas produksi 10.000 botol / harinya. Bisnis yang dijalankan dari mobil box kecil berjalan, istilahnya seperti toko berjalan, dari satu daerah ke daerah lain, Tuan Yanisan dan Ibu Sofia sendiri yang menjalankannya. Produk ini dikenal sebagai Minyak Angin Tradisional Mujarab oleh masyarakat Indonesia dari sejak tahun 1967. Provinsi ke provinsi pun mereka jalankan untuk bisa mendistribusikan secara merata di kepulauan Indonesia.

“Kecil Tapi Terampil”

#DEWITUNJONG